Rabu, 09 September 2015

Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Recycle Bin Windows 7

Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Recycle Bin Windows 7

Cara Mengembalikan File dan folder yang terhapus di recycle bin pada windows 7 ternyata sangat mudah sekali cara mengembalikan dan merecovery file yang terhapus. Biasanya file yang terhapus yaitu file .doc, .xls, .mp3, mp4, .flv, file document, file film, file software, file lagu dan file-file lainnya yang terkadang kita lupa bahwa file atau folder tersebut sangat penting untuk kita, namun sudah tanggung terhapus. Terlebih jika kita melakukan penghapusan file dengan menggunakan fungsi shift+del pada keyboard maka file tersebut tidak akan masuk ke recycle bin maka akan langsung terhapus secara permanen.
Trik dan tips cara mengembalikan file yang terhapus di reclycle bin akan ITNewbie berikan solusinya agar file tersebut dapat kembali terecovery seperti sedia kala, tanpa merusak file sobat. Sebenarnya file-file yang sudah terhapus di recycle bin masih tersimpan di piringan hardisk yang jika kita menggunakan software maka akan dapat di tarik kembali. Dengan menggunakan software canggih maka semua kumpulan file-file yang terhapus dapat dikembalikan.
Pada tutorial sebelumnya IT Newbie pernah membahas tentang  Cara mengembalikan data yang terformat dengan menggunakan GetDataBack dan 8 Software Backup dan recovery data Terbaik. Namun kali ini IT Newbie akan meberikan sedikit tutorial cara menghapus file yang terhapus di recycle bin.
Solusi mengembalikan file yang terhapus di recycle bin yang ITNewbie jabarkan disini yaitu dengan menggunakan software yang cukup ampuh dalam menangani dan merecovery file yang terhapus. Berikut ini paparan software-softwarenya.

Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Recycle Bin Windows 7:
1. 7-Data Recovery Suite
Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Recycle Bin Windows 7
7-Data Recovery Suite
Software 7-Data Recovery Suite bekerja mengembalikan software yang cukup ampuh, proses kerjanya mencari file yang terhapus bahkan yang sudah terformat juga dapat terdeteksi oleh software ini namun beberapa data yang ingin di recovery sebagian ada yang rusak jika sudah lama terformat. Software 7-Data Recovery merupakan software free alias gratis. Sobat dapat mencobanya.
Download 7-Data Recovery Suite : http://7datarecovery.com/file/7data-recovery.zip


2. Recuva

Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Recycle Bin Windows 7
Recuva Undelete and Recovery Data
Software ini fungsinya yaitu untuk mengembalikan data yang terhapus. Sebagian orang sudah menggunakannya. Recuva sendiri memiliki versi yang berbayar maupun free. Admin sendiri belum pernah mencoba namun sobat bisa mencobanya, ITNewbie juga tidak tahu perbedaannya antara berbayar dengan yang free. Ukuran filenya kecil yaitu 3.66MB. Recuva dapat bekerja di sistem windows xp, windows 7 maupun di windows 8. Patut dicoba untuk sobat yang kehilangan datanya.
Download Recuva : http://download.piriform.com/rcsetup148.exe


3. Pandora Free File Recovery
Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Recycle Bin Windows 7
Pandora free file recovery
Software pandora merupakan software yang fungsinya untuk mengembalikan data yang berbasis free license yang artinya sobat dapat menggunakannya secara gratis selamanya. pandora juga menjamin file yang di recovery dapat dikembalikan tanpa adanya kerusakan pada file tersebut. Pandora dapat berjalan di windows XP dan windows 7 tetapi belum support untuk windows 8.
Download Pandora Recovery : http://www.pandorarecovery.com/download/


4. Auslogics File Recovery

Auslogics File Recovery
Auslogics File Recovery
Software Auslogics file recovery merupakan software yang fungsinya untuk mengembalikan data yang terhapus dari recycle bin. Software ini mempunyai dua versi yaitu yang berbayar dan yang free alias gratis. Software ini memiliki filter spesifikasi file yang ingin dikembalikan seperti .mp3, .doc, .xls, .JPG, .png dan data-data lainnya. Software ini cukup ampuh dalam mengembalikan data sobat. Software ini dapat bekerja di windows XP, windows 7 dan Windows 8. Ukuran filenya : 5.17 MB
Download Auslogics file recovery : http://downloads.auslogics.com/en/file-recovery/file-recovery-setup.exe


5. Orion File Recovery
Orion File Recovery
Orion File Recovery
Orion File recovery merupakan software gratis yang dapat sobat gunakan secara gratis. Software ini dapat mengembalikan data dengan semua jenis file. Software ini juga dapat megembalikan data baik di flashdisk, hardisk external maupun penyimpanan data lainnya. Orion File Recovery bekerja secara deep scan yang artinya cukup mendalam dalam hal scan secara mendalam dan agak lama dalam prosesnya. Ukuran File Orion File Recovery sangat kecil hanya 275KB. Sobat dapat mencobanya.
Download File Recovery : http://www.nchsoftware.com/data-recovery/orionsetup.exe


Dengan mengetahui software-software diatas paling tidak sobat tahu bagaimana Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Recycle Bin Windows 7 dengan bantuan software tersebut.
Semoga tutorial ini dapat memberikan manfaat untuk sobat semua.
Salam ITNewbie.

Jumat, 04 September 2015

Cara mengembalikan file Word atau Excel yang berubah menjadi EXE

Cara mengembalikan file Word atau Excel yang berubah menjadi EXE dan Triknya..
cara I :
Virus yang membuat File .doc atau .xls berubah jadi .exe. Berikut ini cara mengembalikan file .doc atau .xls yang berubah menjadi .exe

Langkah-langkah :
1. Buka Task Manager dengan menekan tombol (ctrl+alt+del) secara bersamaan
2. Klik Processes, lalu cari file bernama kspoold.exe
3. Lalu klik End Process, lalu OK
4. Masuk di drive C:windows/system32
5. Cari file bernama kspoold
6. Lalu hapus
Langkah-langkah penyelamatan file .doc/.xls yg telah berubah jadi .exe. (untuk review saja, virus ini hanya merubah file di flash disk)
1. Buka flash disk
2. Cari semua file .doc/.xls yang telah berubah jadi .exe
3. Double klik satu demi satu file yang telah berubah jadi exe, setelah itu tutup kembali. file .doc/.xls tadi akan berubah lagi jadi .doc dan tidak akan berubah lagi jadi .exe . karena file induk virus yg bernama kspoold tadi telah di hapus. anak virus ini gak bisa nginstall dirinya lagi ke komputer anda, karena virus ini bisa hidup jika file induk virus ini masih ada.

cara II :

Trik mengembalikan data/file yang terinfeksi Virus :

Jangan panik jika file atau folder penting Anda telah terinfeksi virus dan berubah ekstensinya. Sebenarnya virus hanya menyembunyikan file atau folder yang terkana virus, tidak menghapusnya. Misal jika Anda mendapati data Ms Word Anda terkena virus dan berubah ekstensinya menjadi *.exe (tipe Application), sebenarnya file asli Anda tersebut disembunyikan dan file yang ditampilkan adalah file hasil duplikasi yang dibuat oleh virus dengan ekstensi yang diubah oleh virus tersebut. Sedangkan file asli Anda diubah atributnya menjadi file ‘system’ sehingga menjadi super hidden dan sama sekali tidak terlihat, walaupun Anda mengaktifkan ‘Show hidden file and folder’ tetap saja tidak akan terlihat. Kebanyakan virus seperti ini menyerang pada file-file di flashdisk dan digunakan sebagai media penyebarannya. Tujuan virus menampilkan file duplikasi adalah agar pemakai komputer tidak menyangka bahwa file tersebut adalah file virus, sehingga jika file dibuka maka virus akan menyebar dan menginfeksi sistem komputer. Oleh karena itu hati-hati jika Anda mendapati file di flashdisk yang berubah ekstensinya (misal doc menjadi exe) karena jika Anda membuka file ini maka komputer Anda yang belum terkena virus bisa terinfeksi oleh virus tersebut. Lalu bagaimana cara mengembalikan file asli kita?
Berikut ini akan saya contohkan mengembalikan file di flashdisk yang terinfeksi virus ‘New Heuristic’. Virus New Heuristic adalah virus yang menduplikasi semua file Ms Word di flashdisk, kemudian merubah atribut file aslinya dalam bentuk file ‘hidden’ dan ‘system’, kemudian menampilkan salinan file tersebut dengan tipe Application (exe). Jika membuka file bervirus ini maka dapat menginfeksi sistem komputer.
Langkah mengembalikan file yang telah disembunyikan oleh virus sebagai berikut:
1. Lakukan scanning virus dengan program antivirus (sebaiknya gunakan antivirus update terbaru agar dapat mendeteksi dan membasmi virus-virus baru). Atau Anda dapat melakukan delete langsung pada file bervirus tersebut.
2. Jika Antivirus dapat melakukan clean virus, maka data Anda otomatis sudah normal kembali karena antivirus selain dapat menghapus file bervirus juga dapat mengembalikan file asli Anda. Tapi jika antivirus hanya mampu melakukan delete (menghapus file yang bervirus) tanpa bisa mengembalikan file asli Anda tentunya Anda melanjutkan langkah-langkah berikut ini.
3. Pada menubar Windows Explorer, klik Tools >> Folder Options, atau buka Control Panel >> Folder Option.
4. Pada kotak dialog ‘Folder Option’ yang terbuka, klik tab View. Kemudian pada ‘Hidden files and folders’, pilih pada ‘Show hidden files and folders’.
5. Kemudian hilangkan tanda centang pada ‘Hide protected operating system files (Recommended)’. Pada kotak peringatan yang muncul (Warning), klik tombol Yes.
6. Selanjutnya klik tombol OK.
7. Kemudian seluruh file dan folder yang disembunyikan virus akan terlihat samar.
Berikut ini contoh file dan folder yang disembunyikan virus jika file bervirus belum di hapus oleh antivirus atau dihapus manual. Terlihat bahwa setiap file asli Anda terduplikasi oleh virus dengan ekstensi tipe Application (exe), sedangkan file asli Anda bertipe Microsoft Word Document (doc) yang terlihat samar.
8. Untuk menormalkan kembali semua file dan folder yang disembunyikan virus tersebut, yaitu buka Ms Dos Command prompt, dengan klik Start >> All Programs >> Accessories >> Command Prompt.
9. Kemudian masuklah ke drive dimana file dan folder Anda disembunyikan. Pada contoh ini file berada di flashdisk yaitu drive F:, Pada halaman Command Prompt, ketik F: lalu tekan ‘Enter’.
10. Ketikkan attrib *.* -s –h –r /s /d lalu tekan ‘Enter’. Gambar urutan penulisan sebagai berikut:
Keterangan:
attrib : perintah untuk menggubah atribut file atau folder
-s : system (tanda negatif artinya menghilangkan atribut system)
- h : hidden (tanda negatif artinya menghilangkan atribut hidden)
- r : read only (tanda negatif artinya menghilangkan atribut read only)
*.* : adalah untuk apply ke semua file atau folder
/s : adalah untuk apply atribut sub direktori
/d : adalah untuk apply atribut dalam direktori
11. Kemudian lihatlah di drive tersebut, maka semua file dan folder yang disembunyikan oleh virus sudah normal dan dapat dibuka kembali.
Selain mengembalikan file dengan bantuan Command Prompt, Anda juga dapat menggunakan program bantu yaitu ‘Attribute Changer’. Program Attribute Changer digunakan untuk merubah atribute file seperti merubah ke hidden, system, read only dsb dan untuk mengembalikannya. Program ini gratis (freeware) dan untuk mendapatkannya Anda dapat mencari dan mendownload di internet.
Berikut ini cara penggunaan program Attribute Changer:
1. Instal program dengan klik ganda file Attribute Changer.
2. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog ‘Installer Language’. Secara default akan terpilih bahasa Inggris, atau Anda dapat merubahnya, kemudian klik tombol OK.
3. Pada kotak dialog ‘Setup Wizard’ yang muncul, klik tombol Next >.
4. Pada kotak dialog ‘License Agreement’, beri tanda centang pada ‘I accept the therms of the License Agreement’ kemudian klik tombol Next >, yang berarti Anda menyetujui segala peraturan dan kebijakan dalam penggunaan program.
5. Pada kotak dialog ‘Choose Install Location, Anda dapat memilih direktori yang lain untuk menyimpan file. Kemudian klik tombol Next >.
6. Pada kotak dialog ‘Choose Start Menu Folder’ klik tombol Install.
7. Selanjutnya proses instalasi program. Pada kotak dialog ‘Installation Complete’ klik tombol Next >, kemudian klik tombol Finish. Maka proses instalasi sudah selesai. Program ini Anda jalankan dari menu saat Anda mengklik kanan file atau folder dengan tambahan menu yaitu ‘Change Attribute’.
8. Untuk mengubah atribut file yang disembunyikan virus, misal menggunakan contoh di atas, maka setelah file dan folder dapat terlihat samar, maka klik semua folder terlebih dulu, kemudian klik kanan dan klik Change Attributes.
9. Kemudian akan terbuka kotak dialog program Attribute Changer.
10. Untuk menormalkan kembali folder hilangkan tanda centang pada ‘Hidden’ dan ‘System’, kemudian klik tombol OK. Selanjutnya lakukan langkah yang sama pada file Ms Word.
11. Kemudian lihatlah di drive tersebut, maka semua file dan folder yang disembunyikan oleh virus sudah normal dan dapat dibuka kembali.
Referensi : Buku ‘Data Hilang Kembali Dalam Sekejap (Recovery Data)’
Penulis : Duwi Priyatno
Penerbit : Media Kom Yogyakarta

Cara mengembalikan data atau file yang hilang karena virus

Cara menggembalikan Data or File yg terkena Virus


Janganpanik jika file atau folder penting Anda telah terinfeksi virus dan berubahekstensinya. Sebenarnya virus hanya menyembunyikan file atau folder yangterkana virus, tidak menghapusnya. Misal jika Anda mendapati data Ms Word Andaterkena virus dan berubah ekstensinya menjadi *.exe (tipe Application),sebenarnya file asli Anda tersebut disembunyikan dan file yang ditampilkanadalah file hasil duplikasi yang dibuat oleh virus dengan ekstensi yang diubaholeh virus tersebut. Sedangkan file asli Anda diubah atributnya menjadi file‘system’ sehingga menjadi super hidden dan sama sekali tidak terlihat, walaupunAnda mengaktifkan ‘Show hidden file and folder’ tetap saja tidak akan terlihat.Kebanyakan virus seperti ini menyerang pada file-file di flashdisk dandigunakan sebagai media penyebarannya. Tujuan virus menampilkan file duplikasiadalah agar pemakai komputer tidak menyangka bahwa file tersebut adalah filevirus, sehingga jika file dibuka maka virus akan menyebar dan menginfeksisistem komputer. Oleh karena itu hati-hati jika Anda mendapati file diflashdisk yang berubah ekstensinya (misal doc menjadi exe) karena jika Andamembuka file ini maka komputer Anda yang belum terkena virus bisa terinfeksioleh virus tersebut. Lalu bagaimana cara mengembalikan file asli kita?
Berikutini akan saya contohkan mengembalikan file di flashdisk yang terinfeksi virus‘New Heuristic’. Virus New Heuristic adalah virus yang menduplikasi semua fileMs Word di flashdisk, kemudian merubah atribut file aslinya dalam bentuk file‘hidden’ dan ‘system’, kemudian menampilkan salinan file tersebut dengan tipeApplication (exe). Jika membuka file bervirus ini maka dapat menginfeksi sistemkomputer.
Langkahmengembalikan file yang telah disembunyikan oleh virus sebagai berikut:
1. Lakukan scanning virus dengan program antivirus (sebaiknyagunakan antivirus update terbaru agar dapat mendeteksi dan membasmi virus-virusbaru). Atau Anda dapat melakukan delete langsung pada file bervirus tersebut.
2. Jika Antivirus dapat melakukan clean virus, maka data Andaotomatis sudah normal kembali karena antivirus selain dapat menghapus filebervirus juga dapat mengembalikan file asli Anda. Tapi jika antivirus hanyamampu melakukan delete (menghapus file yang bervirus) tanpa bisa mengembalikanfile asli Anda tentunya Anda melanjutkan langkah-langkah berikut ini.
3. Pada menubar Windows Explorer, klik Tools >>Folder Options, atau buka Control Panel >> FolderOption.
4. Pada kotak dialog ‘Folder Option’ yang terbuka, klik tab View.Kemudian pada ‘Hidden files and folders’, pilih pada ‘Show hidden files andfolders’.
5. Kemudian hilangkan tanda centang pada ‘Hide protected operatingsystem files (Recommended)’. Pada kotak peringatan yang muncul (Warning), kliktombol Yes.
6. Selanjutnyaklik tombol OK.
7. Kemudianseluruh file dan folder yang disembunyikan virus akan terlihat samar.
Berikutini contoh file dan folder yang disembunyikan virus jika file bervirus belum dihapus oleh antivirus atau dihapus manual. Terlihat bahwa setiap file asli Andaterduplikasi oleh virus dengan ekstensi tipe Application (exe), sedangkan fileasli Anda bertipe Microsoft Word Document (doc) yang terlihat samar.
8. Untuk menormalkan kembali semua file dan folder yangdisembunyikan virus tersebut, yaitu buka Ms Dos Command prompt, denganklik Start >> All Programs >> Accessories >> CommandPrompt.
9. Kemudianmasuklah ke drive dimana file dan folder Anda disembunyikan. Pada contoh inifile berada di flashdisk yaitu drive F:, Pada halaman Command Prompt,ketik F: lalu tekan ‘Enter’.
10. Ketikkan attrib *.* -s –h –r /s /d lalutekan ‘Enter’. Gambar urutan penulisan sebagai berikut:
Keterangan:
attrib : perintah untuk menggubah atribut file atau folder
-s :system (tanda negatif artinya menghilangkan atribut system)
-h : hidden (tanda negatif artinya menghilangkan atribut hidden)
- r : read only (tanda negatif artinya menghilangkanatribut read only)
*.* :adalah untuk apply ke semua file atau folder
/s :adalah untuk apply atribut sub direktori
/d :adalah untuk apply atribut dalam direktori
11. Kemudian lihatlah di drive tersebut, maka semua file danfolder yang disembunyikan oleh virus sudah normal dan dapat dibuka kembali.
Selainmengembalikan file dengan bantuan Command Prompt, Anda juga dapat menggunakanprogram bantu yaitu ‘Attribute Changer’. Program Attribute Changer digunakanuntuk merubah atribute file seperti merubah ke hidden, system, read only dsbdan untuk mengembalikannya. Program ini gratis (freeware) dan untukmendapatkannya Anda dapat mencari dan mendownload di internet.
Berikut ini carapenggunaan program Attribute Changer:
1. Instal programdengan klik ganda file Attribute Changer.
2. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog ‘InstallerLanguage’. Secara default akan terpilih bahasa Inggris, atau Anda dapatmerubahnya, kemudian klik tombol OK.
3. Pada kotak dialog‘Setup Wizard’ yang muncul, klik tombol Next >.
4. Pada kotak dialog ‘License Agreement’, beri tandacentang pada ‘I accept the therms of the License Agreement’ kemudian kliktombol Next >, yang berarti Anda menyetujui segala peraturan dankebijakan dalam penggunaan program.
5. Pada kotak dialog ‘Choose Install Location, Anda dapatmemilih direktori yang lain untuk menyimpan file. Kemudian klik tombol Next>.
6. Pada kotak dialog‘Choose Start Menu Folder’ klik tombol Install.
7. Selanjutnya proses instalasi program. Pada kotak dialog‘Installation Complete’ klik tombol Next >, kemudian klik tombol Finish.Maka proses instalasi sudah selesai. Program ini Anda jalankan dari menu saatAnda mengklik kanan file atau folder dengan tambahan menu yaitu ‘ChangeAttribute’.
8. Untuk mengubah atribut file yang disembunyikan virus, misalmenggunakan contoh di atas, maka setelah file dan folder dapat terlihat samar,maka klik semua folder terlebih dulu, kemudian klik kanan dan klik ChangeAttributes.
9. Kemudianakan terbuka kotak dialog program Attribute Changer.
10. Untuk menormalkan kembali folder hilangkan tandacentang pada ‘Hidden’ dan ‘System’, kemudian klik tombol OK.Selanjutnya lakukan langkah yang sama pada file Ms Word.
11. Kemudian lihatlah di drive tersebut, maka semua filedan folder yang disembunyikan oleh virus sudah normal dan dapat dibuka kembali.

Rabu, 02 September 2015

TEORI TEORI, PERKEMBANGAN SERTA MAZHAB SOSIOLOGI


TEORI-TEORI SOSIOLOGI, PERKEMBANGAN SERTA MAZHAB - MAZHABNYA
Tokoh-tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi :
  • Auguste Comte (1798 – 1857)
- Bapak Sosiologi, anggapannya sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistics dan social dynamics.
- Sebagai social statistics sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan.
- Social dynamics meneropong bagaimana lembagalembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa.
- Tiga tahap perkembangan pikiran manusia
1. Tahap teologis, ialah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia ini mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh sesuatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2. Tahap metafisis, pada tahap ini manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang berada di atas manusia.
3. Tahap positif, merupakan tahap di mana manusia telah sanggup untuk berpikir secara ilmiah. Pada tahap ini berkembanglah ilmu pengetahuan.
  • Emile Durkheim (1858-1917)
Sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses sosialnya. Sosiologi dibagi ke dalam tujuh seksi, yakni :
a. sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia
b. sosiologi agama
c. sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi sosial, perkawinan dan keluarga.
d. Sosiologi tentang kejahatan.
e. Sosiologi ekonomi yang mencakup unuran-unuran penelitian dan kelompok kerja.
f. Demografi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan.
g. Dan sosiologi estetika.
  • Max Weber (1864-1920)
- Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi sosial.
- Teori Ideal Typus, yaitu suatu kosntruksi dalam pikiran seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis gejala-gejala dalam masyarakat.
- Ajaran-ajarannya sangat menyumbang sosiologi, misalnya analisisnya tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi ekonomi dan seterusnya.
  • Charles Horton Cooley (1864-1929)
- Mengembangkan konsepsi mengenai hubungan timbalbalik dan hubungan yang tidak terpisahkan antara individu dengan masyarakat.
- Teorinya mengidamkan kehidupan bersama, rukun dan damai sebagaimana dijumpai pada masyarakatmasyarakat yang masih bersahaja.
- Prihatin melihat masyarakat-kasyarakat modern yang telah goyah norma-normanya, sehingga masyarakat bersahaja merupakan bentuk ideal yang terlalu berlebih-lebihan kesempurnaannya.
  • Pierre Guillaurne Frederic Le Play (1806-1882)
- Mengenalkan metode tertentu di dalam meneliti dan menganisis gejala-gejala sosial yaitu dengan jalan mengadakan observasi terhadap fakta-fakta sosial dan analisis induktif. Kemudian dia juga menggunakan metode case study dalam penelitian-penelitian sosial.
- Hasil penelitiannya, bahwa lingkungan geografis menentukan jenis pekerjaan, dan hal ini mempengaruhi organisasi ekonomi, keluarga serta lembaga-lembaga lainnya.
Ferdinand Tonnies
- Teorinya mengenai Gemeinschaft dan Gesellschaft sebagai dua bentuk yang menyertai perkembangan kelompok-kelompok sosial.
- Gemeinschaft (paguyuban) adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal.
- Gesellschaft (patembayan) merupakan bentuk kehidupan bersama yang merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang pendek.
  • Leopold Wiese (1876-1949)
- Sosiologi adalah penelitian terhadap hubungan antar manusia yang merupakan kenyataan sosial.
- Objek khusus sosiologi adalah interaksi sosial atau proses sosial
  • Alfred Vierkandt (1867-1953)
- Sosiologi terutama mempelajari interaksi dan hasil interaksi tersebut. Masyarakat merupakan himpunan interaksi-interaksi sosial, sehingga sosiologi bertugas untuk mengkonstruksikan teori-teori tentang masyarakat dan kebudayaan.
- Dasar semua struktur sosial adalah ikatan emosional;tak ada konflik antara kesaradan individual dengan kelompok, oleh karena itu individu tunduk pada tujuan kelompoknya.
  • Lester Frank Ward(1841-1913)
- Sosiologi bertujuan untuk meneliti kemajuan-kemajuanmanusia
- Ia membedakan antara pure sociology (sosiologimurni) yang meneliti asal dan perkembangan gejala-gejala sosial, dan apllied sociology (sosiologi terapan) yang khusus mempelajari perubahan-perubahan dalammasyarakat karena usaha-usaha manusia.
- Kekuatan dinamis dalam gejala sosial adalah perasaan.
  • Vilfredo Pareto (1848-1923)
- Sosiologi didasarkan pada observasi terhadaptindakan-tindakan, eksperimen terhadap fakta fakta dan rumus-rumus matematis.
- Masyarakat merupakan sistem kekuatan yang seimbang dan keseimbangan tersebut tergantung pada ciri-ciri tingkah laku dan tindakan-tindakan manusia dan tindakan-tindakan manusia tergantung dari keinginan-keinginan serta dorongan-dorongan dalam dirinya.
  • George Simmel (1858-1918)
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang khusus,yaitu satu-satunya ilmu pengetahuan analitis yang abstrak di antara semua ilmu pengetahuan kemasyarakatan.
- Objek sosiologi adalah bentuk-bentuk hubungan antar manusia
  • William Graham Summer (1840-1910)
- Sistem sosiologi didasarkan pada konsep in-group dan out-group.
- Masyarakat merupakan peleburan dari kelompokkelompok sosial
- Empat dorongan yang universal dalam diri manusia yaitu rasa lapar, rasa cinta, rasa takut, dan rasa hampa.
  • Robert Ezra Park(1864-1944)
- Pelopor mazhab Ekologi.
- Sosiologi meneliti masyarakat setempat dari sudut hubungan antar manusia.
  • Karl Mannheim (1893-1947)
- Pelopor sosiologi pengetahuan, menelaah hubungan masyarakat dengan pengetahuan
- Akar dari segenap pertentangan yang menimbulkan krisis terletak dalam ketegangan-ketegangan yang timbul disemua lapangan kehidupan.
- Planning for freedom, yaitu semacam perencanaan yang diawasi secara demokratis dan menjamin kemerdekaan aktivitas-aktivitas individu maupun kelompok manusia.

Kegunaan Teori:
Suatu Teori pada hakekatnya merupakan hubungan antara dua fakta atau lebih, atau pengaturan fakta menurut cara-cara tertentu. Fakta tersebut merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara empiris. Teori merupakan hubungan dua variabel atau lebih, yang telah diuji kebenarannya. Variabel merupakan karakteristik dari orang-orang, benda-benda atau keadaan yang mempunyai nilai-nilai yang berbeda, misalnya usia, jenis kelamin, dsb.

Kegunaan Teori antara lain :
a. Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar daripada hal-hal yang telah diketahui serta diuji kebenarannya yang menyangkut objek yang dipelajari sosiologi.
b. Teori memberikan petunjuk-petunjuk terhadap kekurangan-kekurangan pada seseorang yang memperdalam pengetahuannya di bidang sosiologi.
c. Teori berguna untuk lebih mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta yang dipelajari oleh sosiologi.
d. Suatu teori akan sangat berguna dalam mengembangkan sistem klasifikasi fakta, membina struktur konsep-konsep serta memperkembangkan definisi-definisi yang penting untuk penelitian.
e. Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan proyeksi sosial, yaitu usaha untuk dapat mengetahui kearah mana masyarakat akan berkembang atas dasar fakta yang diketahui pada masa lampau dan pada dewasa ini.

Perkembangan Teori Sosiologi
  • Plato (429-347 SM)
Seorang Filosof Romawi. Plato bermaksud merumuskan suatu teori tentang bentuk negara yang dicita-citakan, yang organisasinya didasarkan pada pengamatan kritis terhadap sistem-sistem sosial yang ada pada zamannya. Plato menyatakan bahwa masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan. Suatu masyarakat akan mengalami kegoncangan, sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur pengendali, sehingga suatu negara seyogyanya juga merupakan refleksi dari ketiga unsur yang berimbang atau serasi tadi. Dengan jalan menganalisis lembaga-lembaga di dalam masyarakat, maka Plato berhasil menunjukkan hubungan fungsional antara lembaga-lembaga tersebut yang pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh.
Dengan demikian maka Plato berhasil merumuskan suatu teori organis tentang masyarakat, yang mencakup bidangbidang kehidupan ekonomis dan sosial. Suatu unsur yang menyebabkan masyarakat berdinamika adalah adanya sistem hukum yang identik dengan moral, oleh karena didasarkan pada keadilan.
  • Aristoteles (384-322 SM)
Di dalam bukunya Politics, Aristoteles mengadakan suatu analisis mendalam terhadap lembaga-lembaga politik dalam masyarakat. Pengertian politik digunakannya dalam arti luas mencakup juga berbagai masalah ekonomi dan sosial. Sebagaimana halnya dengan Plato, perhatian aristoteles terhadap biologi telah menyebabkannya mengadakan suatu analogi antara masyarakat dengan organismebiologis manusia. Disamping itu Aristoteles menggarisbawahi kenyataan bahwa basis masyarakat adalah moral (etika dalam arti sempit)
  • Ibnu Khaldun (1332-1406)
Seorang ahli filsafat Arab. Mengemukakan beberapa prinsip pokok untuk menafsirkan kejadian-kejadian sosial dan peristiwa-peristiwa dalam sejarah. Prinsip-prinsip yang sama akan dapat dijumpai, bila ingin mengadakan analisis terhadap timbul dan tenggelamnya negara-negara. Gejala-gejala yang sama akan terlihat pada kehidupan masyarakat-masyarakat
pengembara, dengan segala kekuatan dan kelemahankelemahannya. Faktor yang menyebabkan bersatunya manusia di dalam suku-suku clan, negara, dan sebagainya, adalah
rasa solidaritas. Faktor itulah yang menyebabkan adanya ikatan dan usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan bersama antara manusia.
  • Zaman Reanissance (1200-1600)
Thomas More dan Campanella. Sangat terpengaruh oleh gagasan-gagasan terhadap adanya masyarakat yang ideal. N. Machiavelli (bukunya Il Principe) Menganalisis bagaimana mempertahankan kekuasaan. Untuk pertamakalinya politik dipisahkan dari moral, sehingga terjadi suatu pendekatan yang mekanis terhadap masyarakat. Pengaruh ajaran Machiavelli antara lain, suatu ajaran, bahwa teori-teori politik dan sosial memusatkan perhatian mekanisme pemerintahan.
  • Hobbes (1588-1679)
Tulisannya berjudul The Leviathan. Inti ajarannya diilhami oleh hukum alam, fisika dan matematika. Dia beranggapan bahwa dalam keadaan alamiah, kehidupan manusia didasarkan pada keinginankeinginan yang mekanis, sehingga manusia selalu berkelahi. Akan tetapi mereka mempunyai pikiran bahwa hidup damai dan tenteram adalah jauh lebih baik.
Keadaan semacam itu baru dapat tercapai apabila mereka mengadakan suatu perjanjian atau kontrak dengan pihak-pihak yang mempunyai wewenang, pihak mana akan dapat memeliharaketenteraman. Supaya keadaan damai tadi terpelihara, maka orang-orang harus sepenuhnya mematuhi pihak yang mempunyai wewenang tadi. Dalam keadaan demikianlah masyarakat dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
  • John Locke (1632-1704)
Manusia pada dasarnya mempunyai hak-hak asasi yang berupa hak untuk hidup, kebebasan dan hak atas harta benda. Kontrak antara warga masyarakat dengan pihak yang mempunyai wewenang sifatnya atas dasar faktor pamrih. Bila pihak yang mempunyai wewenang tadi gagal untuk memenuhi syarat-syarat kontrak, maka warga-warga masyarakat berhak untuk memilih pihak lain.
  • J.J. Rousseau (1712-1778)
Kontrak antara pemerintah dengan yang diperintah, menyebabkan tumbuhnya kolektivitas yang mempunyai keinginan-keinginan sendiri, yaitu keinginan umum. Keinginan umum tadi berbeda dengan keinginan masingmasing individu.
  • Saint Simon (1760-1825)
Manusia hendaknya dipejalajari dalam kehidupan berkelompok. Dalam bukunya Memoirs sur la Science de I’home, dia menyatakan bahwa ilmu politik merupakan suatu ilmu positif. Artinya, masalah-masalah dalam ilmu politik hendaknya dianalisis dengan metode-metode yang lazim dipakai terhadap gejala-gejala lain.
Dia memikirkan sejarah sebagai suatu fisika sosial. Fisiologi sangat mempengaruhi ajaran-ajarannya mengenai masyarakat. Masyarakat bukanlah semata-mata merupakan suatu kumpulan dari orang-orang belaka yang tindakan-tindakannya tidak mempunyai sebab, kecuali kemauan masing-masing. Kumpulan tersebut hidup karena didorong oleh organorgani tertentu yang menggerakan manusia untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut.
  • Auguste Comte (1798-1853)
Auguste Comte yang pertama-tama mempergunakan istilah “sosiologi” adalah orang pertama yang membedakan antara ruang lingkup dan isi sosiologi dari ruang lingkup dan isi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.
- Bapak Sosiologi, anggapannya sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistics dan socialn dynamics.
- Sebagai social statistics sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan.
- Social dynamics meneropong bagaimana lembagalembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa.
Tiga tahap perkembangan pikiran manusia
1. tahap teologis, ialah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia ini mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh sesuatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2. tahap metafisis, pada tahap ini manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang berada di atas manusia.
3. tahap positif, merupakan tahap di mana manusia telah sanggup untuk berpikir secara ilmiah. Pada tahap ini berkembanglah ilmu pengetahuan.

Mazhab Geografi dan Lingkungan
  • Edward Buckle (1821-1862)
Karyanya Historyof Civilization in England Buckle meneruskan ajaran-ajaran sebelumnya tentang pengaruh keadaan alam terhadap masyarakat. Di salam analisisnya, dia telah menemukan beberapaketeraturan hubungan antara keadaan alam dengan tingkah laku manusia. Misalnya, terjadinya bunuh diri adalah sebagai akibat rendahnya penghasilan, dan tinggi rendahnya pengahsilan tergantung keadaan alam. Taraf kemakmuran suatu masyarakat juga sangat tergantung pada keadaan alam di mana masyarakat hidup.
  • Le Play (1806-1888)
Dia menganalisis keluarga sebagai unit sosial yang fundamental dari masyarakat. Organisasi keluarga di tentukan oleh cara-cara mempertahankan kehidupannya yaitu cara mereka bermata pencaharian. Hal ini sangat tergantung pada lingkungan yimbal balik antara faktorfaktor tempat, pekerjaan dan manusia (atau masyarakat). Atas dasar faktor-faktor tersebut, maka dapatlah diketemukan unsur-unsur yang menjadi dasar adanya kelompok-kelompok yang lebih besar, yang memerlukan analisis terhadap semua lembaga-lembaga politik dan sosial suatu masyarakat.
  • E. Huntington
Karyannya (tahun 1915) Civilization and climate, menguraikan bahwa mentalitas manusia di tentukan oleh faktor iklim.
Mazhab Organis dan Evolusioner
  • Herbert Spencer (1820-1903)
Suatu organisme akan bertambah sempurna apabila bertambah kompleks dan dengan adanya diferensiasi antara bagian-bagiannya. Hal ini berarti adanya fungsi yang lebih matang antar bagian-bagiannya. Hal ini berarti adanya organisasi fungsi yang lebih matang antara bagian-bagian organisme tersebut, dan integrasi yang lebih sempurna pula.
Secara Evolusioner, maka tahap organisme tersebut akan semakin sempurna sifatnya. Dengan demikian maka organisme tersebut ada kriterianya yakni kompleksitas, diferensiasi, dan integrasi. Kriteria mana akan dapat diterapkan dalam masyarakat. Evaluasi sosial dan perkembangan sosial pada dasarnya berarti bertambahnya diferensiasi dan integrasi,
peningkatan pembagian kerja, dan suatu transisi dari keadaan homogen ke keadaan yang heterogen.
  • W.G. Summer (1840-1910)
Salah satu karyanya Folkways. Folkways dimaksudkan dengan kebiasaan-kebiasaan sosial yang timbul secara tidak sadar dalam masyarakat, kebiasaan-kebiasaan mana menjadi bagian dari tradisi. Hampir semua aturan-aturan kehidupan sosial, upacarasopan- santun, kesusilaan, dan sebagainya, termasuk dalam Folkways tersebut. Aturan-aturan tersebut merupakan kaidah-kaidah kelompok yang masing-masing mempunyai tingkat atau derajat kekuatan yang berbeda-beda. Apabila kaidah-kaidah tadi dianggap sedemikian pentingnya, maka kaidah-kaidah tadi dinamakan tata kelakuan (mores).
Kaidah-kaidah tersebut tidaklah menjadi bagian dari suatu masyarakat secara menyeluruh, dan oleh karena itu summer membedakan antara kelompok sendiri (in-gropus) dengan kelompok luar (out-groups). Pembedaan ini ditujukan untuk dapat memberikan petunjuk bahwa ada orang-orang yang diterima dalam suatu kelompok dan ada pula yang tidak. Pembedaan tersebut menimbulkan pelbagai macam
antagonisme, pertentangan serta pertikaian.
  • Emile Durkheim (1855-1917)
Karyanya Division of labor dapat digolongkan dalam Mazhab ini. Menurutnya unsur baku dalam masyarakat adalah faktor solidaritas. Dia membedakan antara masyarakat-masyarakat yang bercirikan faktor solidaritas mekanis dengan yang memiliki solidaritas organis. Pada masyarakat-masyarakat dengan solidaritas mekanis, warga masyarakat belum mempunyai diferensiasi dan pembagian kerja. Warga masyarakat mempunyai kepentingan bersama dan kesadaran yang sama pula. Masyarakat dengan solidaritas organis telah mempunyai pembagian kerja yang ditandai dengan derajat spesialisasi tertentu.
  • Ferdinad Tonnies (1855-1936)
Bagaimana warga suatu kelompok mengadakan hubungan dengan sesamanya. Dasar hubungan tersebut disatu pihak adalah faktor perasaan, simpati pribadi dan kepentingan bersama. Di pihak lain dasarnya adalah kepentingan-kepentingan rasional dan ikatan-ikatan yang tidak permanen sifatnya. Bentuk-bentuk sosial yang pertama dinamakannya paguyuban (gemeinschaft), sedangkan yang kedua adalah patembayan (gesellschaft).

Mazhab Formal
  • Georg Simmel (1858-1918)
Elemen-elemen masyarakat mencapai kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur hubungan antara elemenelemen tersebut. Pelbagai lembaga di dalam masyarakat terwujud dalam bentuk superioritas, subordinasi dan konflik. Semua hubungan-hubungan sosial, keluarga, agama, peperangan, perdagangan, kelas-kelas dapat diberi karakteristik menurut salah satu bentuk diatas atau ketiga-ketiganya.
Menurutnya, seseorang menjadi warga masyarakat untuk mengalami proses individualisasi dan sosialisasi. Tanpa menjadi warga masyarakat tak akan mungkin seseorang mengalami proses interaksi antara individu dengan kelompok. Dengan perkataan lain, apa yang memungkinkan masyarakat berproses adalah bahwa setiap orang mempunyai peranan yang harus dijalankannya. Maka, interaksi individu dengan kelompok hanya dapat dimengerti dalam kerangka peranan yang dilakukan oleh individu.
  • Leopold von Wiese (1876-1961)
Sosiologi harus memusatkan perhatian pada hubunganhubungan manusia tanpa mengaitkannya dengan tujuantujuan atau kaidah-kaidah. Sosiologi harus mulai dengan pengamatan terhadap perilaku kongkrit tertentu. Ajarannya bersifat empiris dan dia berusaha untuk mengadakan kuantifikasi, terhadap proses-proses sosial yang terjadi. Proses sosial merupakan hasil perkalian dari sikap dan keadaan, yang masing-masing dapat diuraikan ke adalam unsur-unsurnya secara sistematis.
  • Alfred Vierkandt (1867-1953)
Sosiologi menyoroti situasi-situasi mental. Situasi-situasi tersebut tak dapat dianalisis secara tersendiri, akan tetapi merupakan hasil perilaku yang timbul sebagai akibat interaksi antar individu-individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dengan demikian, tugas sosiologi adalah untuk menganalisis dan mengadakan sistematika terhadap gejala sosial dengan jalan menguraikannya ke dalam bentuk-bentuk kehidupan mental. Hal itu dapat ditemukan dalam gejala-gejala seperti harga diri, perjuangan, simpati, imitasi dan lain sebagainya. Itulah prekondisi suatu masyarakat yang hanya dapat berkembang penuh dalam kehidupan kelompok atau dalam masyarakat setempat (community). Oleh karena itu sosiologi harus memusatkan perhatian terhadap kelompok-kelompok sosial.

Mazhab Psikologi

  • Gabriel Tarde (1843-1904)
Dia memulia dengan suatu dugaan atau pandangan awal bahwa gejala sosial mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari interaksi antara jiwa-jiwa individu, dimana jiwa tersebut terdiri dari kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan. Bentuk-bentuk utama dari interaksi mental individu-individu adalah imitasi, oposisi dan adaptasi atau penemuan baru. Imitasi seringkali berhadapan dengan oposisi yang menuju pada bentuk adaptasi baru.
Dengan demikian mungkin terjadi perubahan sosial yang disebabkan oleh penemuan-penemuan baru. Hal ini menimbulkan imitasi, oposisi penemuan-penemuan baru, perubahan perubahan dan seterusnya. Tarde berusaha untuk menjelaskan gejala-gejala sosial di dalam kerangka reaksi-reaksi psikis seseorang.
  • Albion Small (1854-1926)
Mengadakan analisis terhadap reaksi-reaksi individu terhadap individu, maupun kelompok terhadap kelompok lainnya. Small merupakan orang yang pertama membuka departemen sosiologi pada Universitas Chicago, dan menerbitkan American Journal of Sociology.
  • Horton Cooley (1864-1924)
Individu dan masyarakat saling melengkapi,di mana individu hanya akan menemukan bentuknya di dalam masyarakat. Di dalam karyanya Social Organization dia mengambangkan konsep kelompok utama (primary group), yang ditandai dengan hubungan antar pribadi yang dekat sekali. Dalam kelompok-kelompok tadi perasaan manusia akan dapat berkembang dengan leluasa.
  • L.T. Hobhouse (1864-1929)
Sangat tertarik pada konsep-konsep pembangunan dan perubahan sosial. Dia menolak penerapan prinsip-prinsip biologis terhadap studi masyarakat manusia; psikologi dan etika merupakan kriteria yang diperlukan untuk mengukur perubahan sosial.

Mazhab Ekonomi

  • Karl Marx (1818-1883)
Marx telah mempergunakan metode-metode sejarah dan filsafat untuk membangun suatu teori tentang perubahan yang menunjukkan perkembangan masyarakat menuju suatu keadaan dimana ada keadilan sosial. Manurutnya, selama masyarakat masih terbagi atas kelas-kelas, maka pada kelas yang berkuasalah akan terhimpun segala kekuatan dan kekayaan, Hukum, filsafat, agama, dan kesenian merupakan refleksi dari status ekonomi kelas tersebut.
Namun demikian, hukum-hukum perubahan berperanan dalam sejarah, sehingga keadaan tersebut dapat berubah baik melalui suatu revolusi maupun secara damai. Akan tetapi selama masih ada kelas yang berkuasa, maka tetap terjadi eksploitasi terhadap kelas yang lebih lemah. Oleh karena itu selalu timbul pertikaian antara kelas-kelas tersebut, pertikaian mana akan berakhir apabila satu-atu kelas (yaitu kelas proletar) menang, sehingga terjadilah masyarakat tanpa kelas.
  • Max Weber (1864-1920)
Semua bentuk oranisasi sosial harus diteliti menurut perilaku warganya, yang motivasinya serasi dengan harapan warga-warga lainnya. Untuk mengetahui dan menggali hal ini perlu digunakan metoe pengertian (Verstehen). Tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dapat diklasifikasikan menurut empat tipe ideal aksi sosial, yakni :
i. Aksi yang bertujuan, yakni tingkah laku yang ditujukan untuk mendapatkan hasil-hasil yang efisien.
ii. ii. Aksi yang berisikan nilai yang telah ditentukan, yang diartikan sebagai perbuatan untuk merealisasikan dan mencapai tujuan
iii. Aksi tradisional yang menyangkut tingkah laku yang melaksanakan suatu aturan yang bersanksi.
iv. Aksi yang emosional, yaitu yang menyangkut perasaan seseorang. Atas dasar hal-hal tersebut diataslah maka timbul hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat.

Mazhab Hukum
  • Emile Durkheim
Ajaran-ajaran Durkheim menggunakan banyak pendekatan termasuk pendekatan hukum. Menurutnya hukum adalah kaidah-kaidah yang bersanksi yang berat ringannya tergantung pada sifat pelanggaran, anggapan-anggapan serta keyakinan masyarakat tentang baik-buruknya suatu tindakan. Di dalam masyarakat terdapat dua macam sanksi kaidahkaidah hukum yaitu sanksi yang refresif (hukum pidana) dan sanksi yang restitutif (hukum perdata, hukum dagang, hukum acara, hukum administrasi dan hukum tata negara setelah dikurangi dengan unsur-unsur pidananya).
  • Max Weber
Weber mempunyai latar belakang pendidikan hukum, dia mempelajari pengaruh faktor-faktor politik, agama dan ekonomi terhadap perkembangan hukum.
Menurut Weber ada empat tipe ideal hukum :
1. Hukum irasional dan materiil, yaitu dimana pembentuk undang-undang dan hakim mendasarkan keputusan-kepurtusannya sematamata pada nilai-nilai emosional tanpa menunjuk pada suatu kaidahpun.
2. Hukum irasional dan formal, yaitu dimana pembentuk undang-undang dan hakim berpedoman pada kaidah-kaidah di luas akal, oleh karena didasarkan pada wahyu atau ramalan.
3. Hukum rasional dan materiil, di mana keputusankeputusan para pembentuk undang-undang dan hakim menunjuk pada suatu kitab suci, kebijaksanaan-kebijaksaan penguasa dan ideologi.
4. Hukum rasional dan formal yaitu di mana hukum dibentuk semata-mata atas dasar konsep-konsep abstrak dari ilmu hukum.

Pengantar Sosiologi

by : https://fisipsosiologi.wordpress.com

 Pengantar Sosiologi

“Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sebagai cabang Ilmu, Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, August Comte. Comte kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Namun demikian, sejarah mencatat bahwa Émile Durkheim — ilmuwan sosial Perancis — yang kemudian berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.
Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
1. Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2. Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
3. Tahap positif; adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah.
Comte kemudian membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis. Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Sosiologi dinamis memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.oe
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.
* Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
* Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
* Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
* Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
Definisi Sosiologi
Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli.
* Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
* Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
* William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
* J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
* Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
* Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
* Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
* Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
* William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
* Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
“ Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum ”
Pokok bahasan sosiologi
* Fakta sosial
Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
* Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
* Khayalan sosiologis
Khayalan sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
* Realitas sosial
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
Perkembangan sosiologi dari abad ke abad
Perkembangan pada abad pencerahan
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir di abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak di abad ini. Para ahli di zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.
Pengaruh perubahan yang terjadi di abad pencerahan
Perubahan-perubahan besar di abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
Gejolak abad revolusi
Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangasawan dan kaum Rohaniawan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.
Revolusi Perancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.
Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :
* Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya.
* Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
* Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
Kelahiran sosiologi modern
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi
Pemikiran terhadap masyarakat lambat laun mendapat bentuk sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kemudian dinamakan sosiologi, pertama kali terjadi di Eropa. Pada abad 19 Auguste Comte menulis beberapa buah buku yang berisikan pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Dia beranggapan saatnya telah tiba bahwa sumua penelitian terhadap permasalahan kemasyarakatan dan gejala-gejala masyarakat memasuki tahap akhir, yaitu  tahap ilmiah.
Sosiologi (1839), berasal dari kata latin socius yang berarti “kawan” dan logos yang berarti “kata” atau “berbicara”. Jadi sosiologi berarti “berbicara mengenai masyarakat”. Bagi Comte sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan sosiologi harus di bentuk berdasarkan pengamatan terhadap masyarakat bukan merupakan spekulasi.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan krisis setiap orang lain yang mengetahuinya. Ilmu pengetahuan dapat di bedakan menurut sifat dan objeknya.
Menurut sifat ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi :
  1. Ilmu pengetahuan yang bersifat eksak
  2. Ilmu pengetahuan yang bersifat non-eksak
Menurut objek ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi :
  1. Ilmu matematika
  2. Ilmu pengetahuan alam
  3. Ilmu tentang perilaku
  4. Ilmu pengetahuan kerohanian
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Sosiologi bersifat empiris, ilmu pengetahuan itu didasarkan pada observasi terhadap kenyataan  dan akal sehat serta hasinya tidak bersifat spekulatif.
  2. Sosiologi bersifat teoretis, ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi dan menyusunnya menjadi sebuah teori.
  3. Sosiologi bersifat komulatif, teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti diperbaiki, memperluas dan memperhalus teori yang lama.
  4. Sosiologi bersifat non etis, yang mempersoalkan fakta tertentu untuk tujuan menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Sosiologi mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat. Beberapa definisi sosiologi :
  1. Pitirim Sorokin,
Sosiologi ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social, gejala social dengan gejala nonsosial, cirri-ciri umum semua gejala social.
  1. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam antar kelompok-kelompok.
  1. William F Ogburn dan Meyer F Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya yaitu organisasi social
  1. J.A.A van Doorn dan C.J Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
  1. Selo Soemardjan dan Soelaeman Sumardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari stuktur social dan proses-proses social, termasuk perubahan social.
Sosiologi merupakan ilmu social yang objeknya adalah masyarakat. Masyarakat mencakup beberapa unsure berikut.
  1. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama.
  2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama
  3. Mereka sadar bahwa mereka satu kesatuan
  4. Mereka merupakan suatu system yang hidup bersama.
Seorang filsuf Barat yang pertama kali menelaah masyarakat secara sistemmatis adalah Plato ( 429-347 SM ), bahwa masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan dan suatu masyarakat akan mengalami kegoncangan. Artistoteles (348-322 SM) mengikuti system analisis secara organis dari Plato. Dalam bukunya politic, Aristoteles mengadakan suatu analisis mendalam terhadap lembaga-lembaga politik dalam masyarakat.
Pada akhir abab pertengahan muncul ahli filsafat Arab, Ibn Khaldun (1332-1406) yang mengemukakan beberapa prinsip pokok untuk menafsirkan kejadian-kejadian social dan peristiwa dalam sejarah. Prinsip-prinsip yang sama akan dijumpai bila ingin mengadakan analisis terhadap timbul tenggelamnya Negara-negara. Pada zaman Renaissance (1200-1600), tercatat nama-nama seperti Thomas More dengan Utopia –nya dan Campanella yang menulis City of the Sun. Mereka masih sangat terpengaruh oleh gagasan-gagasan terhadap adanya masyarakat yang ideal. Berbeda dengan mereka adalah N. Machiavelli yang menganalisis bagaimana mempertahankan kekuasaan.
Abad ke-17 ditandai dengan munculnya tulisan Hobbes (1588-1679) yang berjudul The Leviathan. Dia beranggapan bahwa dalam keadaan alamiah, kehidupan manusia didasarkan pada keinginan-keingginan yang mekanis sehingga manusia sering berkelahi. Akan tetapi, mereka mempunyai pikiran hidup damai dan tentram adalah jauh lebih baik jika mereka mengadakan suatu perjanjian atau kontrak. Abad ke-18 muncul ajaran-ajaran seperti John Locke (1632-1704) dan J.J. Rousseau (1712-1778) yang masih berpegang pada konsep kontrak social dari Hobbes. Menurut Locke, manusia pada dasarnya memiliki hak-hak asasi yang berupa hak untuk hidup, kebebasan dan hak atas harta. Rousseau berpendapat bahwa kontrak antara pemerintah dengan yang diperintah menyebabkan tumbuhnya suatu kolektivitas yang memiliki keinginan-keinginan sendiri, yaitu keinginan umum.Pada abab ke -19 muncul ajaran seperti Saint Simon (1760-1825) menyatakan bahwa manusia hendaknya di pelajari dalam kehidupan kelompok.
Auguste Comte adalah orang pertama yang membedakan antara ruang lingkup dan isi sosiologi dari ruang lingkup dan isi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. menurut Comte ada 3 tahap perkembangan intelektual.
  1. Tahap teologis, yaitu tahap dimana manusia menafsirkan gejala-gejala di sekelilingnya secara teologis, yaitu dengan kekuatan-kekuatan roh dewa-dewa atau Tuhan Yang Maha Kuasa.
  2. Tahap metafisik, yaitu manusia menganggap bahwa dalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkap.
  3. Ilmu pengetahuan positif, yaitu manusia masih terikat cita-cita tanpa verifikasi karena adan kepercayaan bahwa setiap cita-cita terikat pada suatu realitas tertentu dan dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum alam yang seragam.
Hal yang menonjol dari sistematika Comte adalah penilaiannya terhadap sosiologi, yang merupaka ilmu pengetahuan yang paling kompleks, dan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang akan berkembang dengan pesat sekali. Comte kemudian membedakan antara sosiologis statis dan dinamis. Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar dari adanya masyarakat. Studi ini mempelajari aksi-aksi dan reaksi timbal balik dari system-sistem social. Sosiologi dinamis merupakan teori tentang perkembangan dalam arti pembangunan. Ilmu pengetahuan ini menggambarkan cara-cara pokok dalam mana perkembangan manusia terjadi dari tingkat intelegensia yang rendah ketingkat yang lebih tinggi. Comte yakin bahwa masyarakat berkembang menuju suatu kesempurnaan.

Mazhab Setelah Comte 

Mazhab Geografi dan Lingkungan

Mazhab Geografi dan Lingkungan telah lama berkembang. Dengan kata lain, jarang sekali terjadi para ahli pemikir menguraikan masyarakat manusia terlepas dari tanah atau lingkungan dimana masyarakat itu berada. Masyarakat hanya mungkin timbul dan berkembang apabila ada tempat berpijak dan tempat hidup bagi masyarakat tersebut. Teori yang termasuk mazhad ini adalah ajaran-ajaran dari Edward Buckle yang berasal dari Inggris (1821-1862) dan Le Play dari Prancis (1806-1888). Dalam karyanya History of Civilization in England, Buckle meneruskan ajaran-ajaran yang sebelumnya tentang pengaruh keadaan alam terhadap masyarakat.

Mazhab Organis dan Evolusiuner
Herbert Spencer adalah orang pertama-tama menulis tentang masyarakat atas dasar data empiris yang kongkret. Dia telah memberikan suatu model kongkret yang secara sadar  maupun tidak telah diikuti oleh sosiolog setelah dia. Suatu organisme menurut Spencer , akan bertambah sempurna apabila bertambah kompleks dan dengan adanya diferensiasi antara bagian-bagiannya. Spencer ingin membuktikan bahwa masyarakat tanpa diferensiasi pada tahap pra industry secara intern tidak stabil karena terlibat pertentangan-pertentangan diantara mereka sendiri. Selanjutnya dia berpendapat bahwa masyarakat industry yang telah terdiferensiasi dengan mantap, aka nada suatu stabilitas yang menuju pada kehidupan yang damai.
Ajaran Spencer berpengaruh besar sekali terutama di Amerika Serikat. Salah satunya W.G Summer (1840-1910) salah satu hasil karyanya adalah Folkway. Folkway dimaksudkan dengan kebiasaan-kebiasaan social yang timbul secara tidak sadar dalam masyarakat, yang menjadi bagian dari tradisi. Division of Labor karya Emile Durkheim termasuk mazhab ini. Durkheim menyatakan bahwa unsure-unsur dalam masyarakat adalah factor solidaritas. Dia membedakan masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis dan solidaritas organis. Masyarakat dengan solidaritas mekanis, warga-warga masyarakat belum mempunya diferensiasi dan pembagian kerja,  masyarakat memiliki kepentingan dan kesadaran yang sama. Masyarakat dengan solidaritas organis, yang merupakan perkembangan dari masyarakat solidaritas mekanis, telah memiliki pembagian kerja yang ditandai dengan derajat spealisasi tertentu.
Sebagaimana halnya dengan Spencer dan Durkheim, Ferdinand Tonnies dari Jerman (1855-1936) juga terpengaruh oleh bentuk-bentuk kehidupan social yang lain. Hal yang penting bagi Tonnies adalah bagaimana warga suatu kelompok mengadakan hubungan dengan sesamanya. Tonnies berpendapat bahwa dasar hungungan tersebut disatu pihak adalah factor perasaan, simpati, pribadi, dan kepentingan bersama. Di pihak lain dasarnya adalah kepentingan-kepentingan rasional dan ikatan-ikatan yang tidak permanen sifatnya.

Mazhab Formal
Ahli piker yang menonjol pada mazhab ini, kebanyakan dari Jerman yang terpengaruh oleh ajaran-ajaran Immanuel Kant. Georg Simmel (1858-1918) menyatakan elemen-elemen masyarakat mencapai kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur hubungan antara elemen-elemen tersebut. Selanjutnya dia berpendapat bahwa pelbagai lembaga di dalam masyarakat terwujud dalam bentuk superioritas, subordinasi, dan konflik. Menurut Simmel, seseorang menjadi warga masyarakat untuk mengalami proses individualisasi dan sosialisasi.
Leopold von Wiese (1876-1961) berpendapat bahwa sosiologi harus memusatkan perhatian pada hubungan-hubungan antarmanusia tanpa mengkaitkannya dengan tujuan-tujuan maupun kaidah-kaidah. Alfred Vierkandt (1867-1953) menyatakan bahwa sosiologi menyoroti situasi-situasi mental yang berasal dari hasil perilaku yang timbul sebagai akibat interaksi antar individu dan kelompok dalam masyarakat.
Mazhab Psikologi
Gabriel Tarde (1843-1904) dari perancis. Dia mulai denagnsuatu dugaan atau pandangan awal bahwa gejala social mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari interaksi antara jiwa-jiwa individu dimana jiwa tersebut terdiri dari kepercayaan – kepercayaan dan keinginan-keinginan. Keinginan utama Tarde adalah berusaha untuk menjelaskan gejala-gejala social di dalam kerangka reaksi-reaksi psikis seseorang. Salah satu sosiolog dari Amerika, Richard Horton Cooley (1864-1926) menyatakan bahwa individu dan masyarakat saling melengkapi, dimana individu hanya akan menemukan bentuknya di dalam masyarakat.
Di Inggris yang terkenal adalah L.T Hobhouse (1864-1929) yang sangat tertarik pada konsep-konsep pembangunan dan perubahan social. Dia menolak penerapan prisip-prinsip biologis terhadap studi masyarakat manusia; psikologi dan etika merupakan criteria yang diperlukan untuk mengukur perubahan social.

Mazhab Ekonomi
Di mazhab ini akan dikemukakan ajaran-ajaran dari Karl Marx (1818-1883) dan Max Webber (1864-1920). Marx telah mempergunakan metode-metode sejarah dan filsafat untuk membangun suatu teori tentang perubahan yang menunjukan perkembangan masyarakat menuju suatu keadaan dimana ada keadilan social. Menurut Marx, selama masyarakat masih terbagi atas kelas-kelas, maka pada kelas yang berkuasalah akan terhimpun segala kekuatan dan kekayaan
Webber menyatakan bahwa bentuk organisasi social harus diteliti menurut prilaku warganya, yang motivasinya serasi dengan harapan warga-warga lainnya.
Mazhab Hukum
Durkheim menaruh perhatian yang besar tehadap hukum yang dihubungkannya dengan jenis-jenis solidaritas yang terdapat di masyarakat. Hukum menurut Durkheim adalah kaidah-kaidah yang bersanksi yang berat-ringannya tergantung pada pelanggaran, anggapan-anggan serta keyakinan masyarakat tentang baik buruknya suatu tindakan. Tujuan kaidah-kaidah hukum ini adalah untuk mengemablikan keadaan pada situasi semula, sebelum terjadi kegoncangan sebagai akibat dilanggarnya kaidah hukum.
Max Webber yang mempunyai latar belakang prndidikan hukum dapat dimasukan dalam mazhab ini. Dia telah mempelajari pengaruh politik, agama dan ekonomi terhadap perkembangan hukum. Disamping itu , dia juga menyoroti pengaruh para cendikiawan hukum, praktikus hukum, dan para hororatioren terhadap perkembangan hukum. Bagi Webber hukum rasional dan formal merupakan dasar bagi suatu Negara modern.
Konsep budaya hukum di perkenalkan di Amerikan pada tahun60-an oleh Lawrence M. Friedmann lewat tulisannya yang berjudul “Legal Culture and Social”. Menurut Lev, konsepsi budaya hukum menujuk pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hukum (substantif) dan proses hukum (hukum ajektif). Budaya hukum pada hakikatnya mencakup 2 komponen pokok yang saling berkaitan, yakni nilai-nilai hukum substantif dan nilai-nilai hukum ajektif. Nilai-nilai hukum hukum substantif beisikan asumsi-asumsi fundamental mengenai distribusi dan pengunaan sumber-sumber di dalam masyarakat, hal-hal yang secara social dianggap salah atau benar. Nilai-nilai hukum ajektif mencakup sarana pengaturan social maupun pengelolaan konflik yang terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan.
Di dalam perkembangan selanjutnya Lev memperkenalkan konsepsi system hukum yang mencakup struktur hukum, substansi hukum dan budaya hukum. Struktur hukum merupakan suatu wadah, kerangka maupun system hukum..\, yakni susunan daripada unsure-unsur system hukum yang bersangkutan. Substansi hukum mencakup norma-norma atau kaidah mengenai patokan prilaku yang pantas dan prosesnya. Budaya hukum mencakup segala macam gagasan, sikap, kepercayaan harapan maupun pendapaty-pendapat mengenai hukum.
Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat di ukur dengan angka-angka atai denganukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat.  Di dalam metode Kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif. Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakar berserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya.
Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang di teliti dapat diukur menggunakan scalar-skalar, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya menggunakan ilmu pasti atau matematika. Yang termasuk metode kuntitatif adalah metode ststistik yang bertujuan untuk menelaah gejala-gejala social secara matematis.
Disamping metode-metode diatas, metode sosiologi lainnya berdasarkan penjenisan antara metode induktif yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlakudalam lapang yang lebih luas, dan metode deduktif yang mempergunakan proses sebaliknya, yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku secara umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.